KPK: Pemimpin Berintegritas Lahir dari Keberanian Menolak Kecurangan

terobosberita - Jakarta. Integritas bukan sekadar kata, tapi fondasi moral yang menuntun setiap tindakan dan keputusan. Pesan inilah yang ditegaskan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ibnu Basuki Widodo, saat membekali 100 mahasiswa terpilih dalam Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKIMNAS) 2025, di Jakarta, Kamis (9/10).
Dalam kegiatan bertema ‘Integritas, Kepemimpinan, dan Masa Depan Indonesia’, Ibnu mengajak para mahasiswa melihat integritas sebagai napas dari setiap langkah seorang pemimpin.
“Integritas melahirkan legalitas dan moralitas, serta fondasi dalam setiap keputusan dan tindakan kita,” ujarnya di hadapan peserta yang datang dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Ibnu menegaskan, pemberantasan korupsi tidak dapat hanya mengandalkan penindakan hukum, namun juga pencegahan. Pasalnya, upaya pencegahan harus dimulai dari pendidikan karakter yang menumbuhkan keberanian dan kejujuran sejak dini.
“Pemimpin berintegritas lahir dari keberanian menolak kecurangan kecil, kebiasaan memegang prinsip. Perubahan besar selalu berawal dari langkah sederhana, yaitu dari diri sendiri,” tambahnya.
Suasana pembekalan yang hangat hangat dan reflektif, tidak hanya membuat mahasiswa mendengar, tapi berdiskusi terkait makna integritas dalam kehidupan kampus dan organisasi. Bagi mereka, kegiatan ini merupakan ruang refleksi dan inspirasi guna menyiapkan diri sebagai pemimpin bersih dan beretika.
Bagi KPK, AKIMNAS bukan sekadar pelatihan kepemimpinan, tapi investasi moral jangka panjang demi masa depan bangsa. Dari ruang kelas dan komunitas kampus, nilai-nilai antikorupsi diharapkan tumbuh menjadi gerakan sosial yang meluas serta melekat dalam karakter generasi muda.
KPK meyakini, perubahan besar dimulai dari langkah kecil, seperti dimulai dari ruang kelas, kampus, dan para pemuda yang berani menjaga kejujuran. Karena itu, investasi terbesar bangsa ini adalah menanam benih integritas di hati generasi penerusnya.