Muhammad Nuh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi Fraksi PKS, menepis isu tidak memasukkan nama Dani Ramdan kembali menjadi calon Pj Bupati Bekasi, Rabu (17/5/2023).
Jamaludin Nawawi, salah seorang tokoh yang menghadiri audiensi bersama pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi. Jumlah dukungan terhadap kepemimpinan Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan untuk memimpin kembali Kabupaten Bekasi terus mengalir dari sejumlah pihak
Mayoritas tokoh masyarakat mendukung Dani melanjutkan tugas karena Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat itu dinilai sukses membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Bekasi meski DPRD setempat justru telah mengusulkan nama lain bahkan sebelum ada permintaan dari Kementerian Dalam Negeri.
"Kepemimpinan Dani lebih baik dari pemimpin sebelumnya. Yang pasti kami sebagai masyarakat Bekasi merasakan dampak dari keberhasilan tugas beliau yang menjabat sebagai Penjabat Bupati Bekasi saat ini," kata Jamaludin Nawawi
Jamaludin bersama para tokoh dan ulama mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Bekasi untuk beraudiensi dengan pimpinan dewan terkait nama yang bakal diusulkan menjadi penjabat bupati. Mereka datang menyerahkan dukungan terhadap Dani Ramdan.
Dukungan disampaikan atas dasar kepemimpinan Dani yang dianggap berhasil. Beberapa indikator keberhasilan itu di antaranya berhasil menciptakan kondusivitas di Kabupaten Bekasi, mampu menuntaskan persoalan kekosongan jabatan yang telah berlangsung beberapa tahun serta meningkatkan kesejahteraan dengan mendongkrak indeks pembangunan manusia.Secara khusus, Jamaludin pun mengapresiasi langkah Dani Ramdan yang telah memperjuangkan KH Raden Ma'mun Nawawi menjadi pahlawan nasional.
"Kami hadir bersama untuk Dani Ramdan kembali melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Bekasi hingga waktu pilkada berlangsung. Beliau memperjuangkan lahir batin untuk penamaan jalan sekaligus mengusulkan sebagai pahlawan nasional di jalur ulama bagian selatan," ucap pria yang juga anak dari KH Ma'mun Nawawi ini.
Dukungan juga disampaikan tokoh lain, Apuk Idris. Secara tertulis, Ketua Forum Musyawarah Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Bekasi ini mengatakan dalam beberapa tahun terakhir Kabupaten Bekasi telah berulang kali berganti kepemimpinan. Hasilnya, roda pemerintahan tidak berjalan optimal. (Red)