Notification

×

Iklan

Iklan

Penetrasi Perbankan Kunci Pengembangan Kendaraan Listrik

Minggu, 17 Juli 2022 | Juli 17, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-17T23:10:30Z

 Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengajak industri perbankan melakukan penetrasi pembiayaan ke ekosistem kendaraan listrik sehingga industri ini makin berkembang.


Kepala KSP Moeldoko menyambut baik komitmen perbankan mewujudkan ekonomi dan keuangan lebih ramah lingkungan. Salah satunya mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia. Perbankan dan korporasi sebagai pemain besar di sektor keuangan memegang peranan penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Keduanya harus memiliki kesadaran yang sama dan bersinergi untuk melakukan pembiayaan terhadap industri dan konsumen kendaraan listrik di Indonesia.


"Saat ini masih ada asumsi mobil listrik itu mahal. Untuk itu, butuh komitmen perbankan dan korporasi mendukung pembiayaan kepada industri dan konsumen kendaraan listrik," kata Moeldoko di acara Leaders Insight seminar on Scaling Up Green Finance In Indonesia, di Nusa Dua, Bali, belum lama ini.



Moeldoko yang juga Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mengakui, bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih menghadapi tantangan. Di antaranya, munculnya dilema menentukan langkah pengembangan di ekosistem tersebut. Dilema yang dimaksud menentukan lebih dulu antara percepatan produksi kendaraan listrik atau ketersediaan fasilitas penunjangnya. Termasuk stasiun pengisian baterai.


"Kalau kendaraannya dibangun masif tetapi charging station-nya belum ada, ini jadi masalah. Charging station dibangun tapi pertumbuhan mobil listrik belum tumbuh dengan baik juga jadi masalah, tidak ada yang mau investasi. Ini ibarat menentukan lebih dulu mana antara ayam atau telur. Jadi semuanya saling menunggu," ungkap Moeldoko.


Untuk mengurai persoalan tersebut, perlu ada intervensi pemerintah, yakni melakukan transisi dan konversi penggunaan kendaraan konvensional pada kendaraan listrik. "Ini sudah mulai diuji coba di Kementerian Perhubungan. Nantinya hal yang sama akan dilakukan di kementerian/lembaga lainnya," tandas Moeldoko

×
Berita Terbaru Update